Baca Juga
Berita Terkait
JawaPos.com -
Kondisi memprihatinkan dirasakan warga Kelurahan Darma, Kecamatan
Polewali Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menyusul putusnya sebuah
jembatan gantung.
Tidak hanya digunakan warga untuk pergi ke kebun dan sawah, tetapi jembatan ini sebagai jalan penghubung antara Darma dengan Desa Duampanua, Kecamatan Anreapi.
Tidak hanya digunakan warga untuk pergi ke kebun dan sawah, tetapi jembatan ini sebagai jalan penghubung antara Darma dengan Desa Duampanua, Kecamatan Anreapi.
Karenanya warga mendesak Pemkab Polewali Mandar untuk membangun kembali jembatan gantung yang putus di Sungai Dara.
Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar berjanji meninjau langsung untuk melihat kondisi jembatan yang putus tersebut. Dia juga berjanji akan segera melakukan perbaikan agar bisa kembali dilalui masyarakat.
"Tahun ini kita fokus untuk perbaikan infrastruktur termasuk jembatan. Jadi akan segera diperbaiki," ujar AIM, sapaan akrab Andi Ibrahim Masdar, Jumat (5/5).
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang (PUPR) Polman, Husain Ismail mengatakan, jembatan gantung Dara tersebut hanya untuk roda dua sebagai jalur alternatif antara Darma ke Basseang.
"Kami belum pernah mengerjakan jembatan di atas 27 meter. Sedangkan untuk Sungai Dara bentangannya di atas 30 meter. Jika untuk penanganan darurat hingga dituntaskan akan memakan biaya yang tinggi, sehingga akan menguras APBD," ucapnya.
Pihaknya sebenarnya telah merencanakan jembatan tersebut nantinya menggunakan jenis belly. Sementara untuk sumber pendanaan pembangunan jembatan tersebut, kata Husain Ismail, ada peluang untuk menggunakan dana provinsi.
"Apa yang disampaikan bupati itu juga dikerjakan sebagai kuasa pengguna anggaran, namun sebelum dikerjakan Dinas PU memberikan penjelasan tehnik ke bupati," terangnya. (edo/sad/JPG)
sumber : http://www.jawapos.com/read/2017/05/05/127907/miris-siswa-ke-sekolah-harus-merangkak-ini-gara-garanya