Baca Juga
Kekuatan armada kapal selam Kerajaan Inggris akan bertambah signifikan seiring dengan dimulainya proses perakitan Agamemnon, kapal selam Angkatan Laut Inggris dari kelas Astute.
Bagian lunas, yang merupakan bagian pertama dari pembangunan sebuah kapal, sudah diletakkan dan diresmikan dalam sebuah upacara di galangan kapal BAE Systems Inggris oleh Menteri Pertahanan Philip Dunne.
Kementerian Pertahanan Inggris juga mengumumkan bahwa dua kapal selam pertama dari tujuh kapal kelas Astute, yaitu HMS Astute dan HMS Ambush, saat ini hampir merampungkan uji coba laut mereka yang lama dan telah diserahkan kepada Angkatan Laut Inggris untuk segera dioperasikan.
Tujuh kapal selam kelas Astute dibuat untuk Angkatan Laut Inggris guna menggantikan kapal-kapal selam kelas Trafalgar.
Kapal selam kelas Astute memiliki daya tembak yang lebih besar, perlengkapan komunikasi canggih, lebih "silent" dibanding pendahulu-pendahulunya dan sulit untuk dideteksi oleh radar/sonar.
Karena bertenaga nuklir, kapal selam kelas Astute tidak perlu mengisi bahan bakar setidaknya untuk 25 tahun.
Kapal selam ini juga tidak perlu muncul ke permukaan untuk mengambil oksigen, karena sistem canggihnya sudah bisa memurnikan air dan udara.
Jangkauan kapal selam ini tidak memiliki batasan, yang membatasinya hanyalah pasokan makanan untuk tiga bulan untuk 98 krunya atau merapat kembali ke pangkalan untuk perawatan.
HMS Astute dan HMS Ambush adalah kapal selam pertama dari kelasnya yang sudah diterima oleh Komando Angkatan Laut Inggris, yang bertanggung jawab untuk semua operasi yang dilakukan oleh Angkatan Laut Inggris.
Tiga kapal selam berikutnya dari kelas Astute adalah HMS Artful, HMS Audacious dan HMS Anson semuanya masih dalam tahap pembangunan, dan peletakan lunas untuk Agamemnon berarti menandai tonggak kunci keberhasilan untuk program tersebut.
BAE Systems Maritime Submarines (BAES (MS)) diserahi tanggung jawab oleh Angkatan Laut Inggris untuk membangun tujuh kapal selam kelas Astute dan juga bertanggung jawab merancang penerus kapal selam kelas Vanguard, yang nantinya akan membawa perisai nuklir Inggris.
Kementerian Pertahanan Inggris telah menyetujui kontrak baru dengan BAES (MS) yang tidak hanya akan mempertahankan lapangan pekerjaan kepada ribuan karyawannya di saat krisis ekonomi, tetapi juga ditujukan untuk menurunkan biaya pembangunan kapal selam di masa depan.
General characteristics
Class and type: Astute-class fleet submarine
Class and type: Astute-class fleet submarine
Displacement:
Surfaced: 7,000 to 7,400 t (7,300 long tons; 8,200 short tons)
Submerged: 7,400 to 7,800 t (7,700 long tons; 8,600 short tons)
Length: 97 m (318 ft 3 in)
Beam: 11.3 m (37 ft 1 in)
Draught: 10 m (32 ft 10 in)
Propulsion: Rolls-Royce PWR 2 reactor, MTU 600 kilowatt diesel generators
Speed: 30 kn (56 km/h; 35 mph), submerged
Range: Unlimited
Endurance: 90 days
Test depth: Over 300 m (984 ft 3 in)
Complement: 98 (capacity for 109)
Submerged: 7,400 to 7,800 t (7,700 long tons; 8,600 short tons)
Length: 97 m (318 ft 3 in)
Beam: 11.3 m (37 ft 1 in)
Draught: 10 m (32 ft 10 in)
Propulsion: Rolls-Royce PWR 2 reactor, MTU 600 kilowatt diesel generators
Speed: 30 kn (56 km/h; 35 mph), submerged
Range: Unlimited
Endurance: 90 days
Test depth: Over 300 m (984 ft 3 in)
Complement: 98 (capacity for 109)
Sensors and processing systems:
Thales Sonar 2076
Atlas DESO 25 echosounder
2 × Thales CM010 optronic masts
Raytheon Successor IFF
Thales Sonar 2076
Atlas DESO 25 echosounder
2 × Thales CM010 optronic masts
Raytheon Successor IFF
Armament:
6 × 21 in (533 mm) torpedo tubes with stowage for up to 38 weapons:
Tomahawk Block IV cruise missiles
Spearfish heavyweight torpedoes
6 × 21 in (533 mm) torpedo tubes with stowage for up to 38 weapons:
Tomahawk Block IV cruise missiles
Spearfish heavyweight torpedoes